"TikTok Shop Tutup, E-Commerce Mana yang Jadi Pemenang? Analisis Pergeseran Pasar dan Strategi Bertahan Seller"
Kebijakan pemerintah yang memisahkan sosial media dari e-commerce, yang berujung pada ditutupnya TikTok Shop, menciptakan gejolak besar di ekosistem digital Indonesia. TikTok Shop, dengan model social commerce-nya yang menggabungkan hiburan dan transaksi, sebelumnya menjadi ancaman serius bagi pemain lama.
Kini, Shopee dan Tokopedia diprediksi akan menjadi penerima manfaat terbesar. Shopee dengan infrastruktur logistik dan promosi intensifnya, serta Tokopedia yang mengandalkan kepercayaan dan basis pengguna yang luas. Lazada dan Blibli juga berpeluang merebut pangsa pasar. Selain itu, model Live Commerce di platform khusus seperti WA Business atau aplikasi live shopping independen akan semakin berkembang.
Bagi para seller, terutama UMKM yang mengandalkan TikTok Shop, ini adalah masa transisi yang kritis. Strategi yang bisa dilakukan:
Diversifikasi Platform: Jangan bergantung pada satu platform. Buka toko di 2-3 marketplace sekaligus.
Kembangkan Komunitas Sendiri: Manfaatkan WhatsApp Group, Telegram, atau Instagram untuk membangun hubungan langsung dengan pelanggan setia.
Kuasaikan Konten Organik: Fokus pada konten edukasi atau hiburan di TikTok/Instagram untuk menarik traffic, lalu arahkan ke marketplace atau website sendiri.
Optimalkan SEO di Marketplace: Pelajari algoritma pencarian di Shopee/Tokopedia agar produk lebih mudah ditemukan.
Perubahan ini pada akhirnya mendorongong ekosistem e-commerce Indonesia ke arah yang lebih teratur, meski butuh waktu bagi semua pihak untuk beradaptasi.




